Jangan Cuma Pesan Antar Makanan, Beli Juga Yuk dari Penjaja Keliling


Te...sate...lengkingan penjual sate itu seolah-olah berupaya mengalahkan deru hujan deras di luar. Hujan...ia terus melangkah dan tak kenal lelah menawarkan jasanya. Tapi hujan membuat penghuni rumah malas ke luar. Usahanya tak berhasil. Tapi ia tak putus asa san terus berkeliling.



Penjual sate satu di antara penjual makanan yang masih rajin berkeliling. Dulu biasanya ada lebih dari tiga penjual. Kini penjualnya hanya satu atau dua. Semakin sepi. Aku merasa was-was mereka beralih pekerjaan karena pekerjaan ini makin kalah oleh penjual jasa makanan pesan antar.

Selain sate di tempat tinggalku juga ada penjual nasi goreng, bakso Malang, bakso cuanki, kue putu, dan jagung manis. Kadang-kadang juga ada penjual tape, roti, tahu, dan ikan presto. Tapi mereka semakin jarang terlihat. Penjual bubur ayam juga sudah lama tak nampak.

Mereka kalah dengan makanan modern dan jasa makanan antar yang banyak promo juga nampak menarik. Padahal mereka sudah berupaya mendekati calon pembeli dengan jalan berkeliling. Itu tidaklah mudah. Apalagi jika sedang hujan deras.

Aku pernah melihat seorang ibu penjual jamu dengan gerobak. Tempatku jalannya rata-rata naik turun. Ketika jalanan naik ia nampak susah payah mendorong gerobaknya. Ketika jalanan menurun ia sekuat tenaga menahan gerobaknya agar tak lepas begitu saja.

Para penjaja makanan adalah orang-orang yang kuat dan tabah. Semoga jika ada wacana lockdown mereka tetap diberikan kesempatan berdagang asal mereka sehat. Atau, pemerintah memberikan insentif sehingga mereka bisa makan berkecukupan bersama keluarganya. 

Komentar

Postingan Populer