Donat


Kue ini sebenarnya bukan makanan baru. Sejak aku masih kecil, jajanan donat ini sudah ada. Hanya memang variannya terbatas, kalau tidak diberi taburan misis hitam ya diberi taburan gula halus. Kini donat bertransformasi menjadi kue-kue cantik bervariasi dan siap berkompetisi dengan kue-kue kekinian lainnya.


Donat kampung. Itu nama dari kue donat yang hanya dilumuri gula bubuk putih. Tak semuanya empuk berbahan terigu. Ada pula yang berbahan tepung beras sehingga teksturnya lebih kasar. Meski penampilannya sederhana aku menyukai donat kampung ini.

Entah mulai kapan kemudian muncul donat dengan aneka misis warna-warna. Ada yang hijau, pink dan warna-warni. Aku tak begitu tertarik dengan donat misis seperti ini, nampak artifisial.

Lalu muncullah donat Dunkin dengan aneka variannya. Donat dengan bagian atas bertopping kacang, cokelat, atau bagian isinya diisi dengan aneka selai. Donat kemudian makin banyak variannya dengan hadirnya JCo, Krispy Kreme. Masing-masing punya keistimewaan dan segmen pasar tersendiri.

Donat seribuan juga kadang-kadang masih dijumpai di kampus-kampus..Rasanya juga tak kalah enak dengan donat mahal tersebut.

Oh ya ada lagi donat dengan merk Doughnut. Selusin Rp 50 ribu. Lumayan sih rasanya. Cuma memang ada beberapa yang penampilannya agak berlebihan, malah jadi kurang menarik dengan banyaknya aksesori di atas donat tersebut. Makin banyak aksesori di donat maka makin nampak artificial. Malah jadi was-was makannya.

Rasanya memang lumayan. Pilih-pilih saja variannya yang umum dan hiasannya yang tidak begitu mencolok.

Komentar

Postingan Populer