Delima
Ada banyak puja puji teruntuk buah delima, apalagi, di sastra lama. Bibirnya merah delima. Pipinya merona seperti delima eh benar nggak ya. Dan sebagainya.
Tapi sayangnya buah ini susah dimakan. Terus terang aku bingung cara menyantapnya apalagi jika bijinya agak keras. Apakah cukup disesap sari buahnya atau bijinya sekalian ditelan?
Untuk rasa buahnya sendiri menurutku manis asam segar. Manfaatnya jika kubaca juga sangat banyak karena kaya vitamin dan mineral.
Oleh karenanya ketika ada yang jual jus delima, aku pun bingung. Bagaimana mereka membuat jusnya ya?
Masih ada separuh buah delima yang belum kusantap. Sepertinya tidak apa-apa kali ya jika ada bijinya yang tertelan hehehe.
Komentar
Posting Komentar