Berbicara Tentang Gurita

 

Apakah Kalian pernah menyantap gurita?
Gurita memang kurang populer di Indonesia sebagai masakan laut. Di restoran seafood, bahan makanan ini jarang tersedia. Biasanya ia juga disajikan dalam bentuk takoyaki, yaitu jajanan khas Jepang, beradonan tepung yang dibentuk seperti bola-bola dan dimasak dalam cetakan. 

Masakan gurita lebih populer di Asia Timur, seperti Jepang dan Korea. Cita rasa gurita itu kenyal dan memiliki unsur manis gurih seperti cumi-cumi. Selain dimasak dalam bentuk takoyaki, ia juga biasa disajikan dalam rupa sate gurita, sushi, sambal gurita, dan masakan Korea yang disebut Nakji bokkeum.

Ya rupanya hal ini dikarenakan konsumsi gurita lebih banyak diekspor. Padahal gurita itu cukup banyak peminatnya di Indonesia. Namun, ada poin plus minusnya agar tangkapan gurita tidak dieksploitasi. 

Masih ingat kan dulu ada larangan mengekspor benih dan bibit lobster. Sayangnya aturan ini dicopot. Ini sungguh putusan yang bisa merugikan bangsa Indonesia sendiri berkaitan dengan kelestarian kekayaan lautnya. Nah untunglah sebagian masyarakat adat bertahan untuk menjaga aturan penangkapan gurita. 

Ada masa buka dan tutup untuk proses penangkapan gurita. Ada aturan yang harus diketahui oleh nelayan dan penangkap gurita di wilayah seperti Wakatobi dan Ambon yang sebaiknya ditiru oleh daerah lainnya. Tujuannya tentunya bagi kebaikan mereka sendiri dan juga bagi kelestarian alam. Jika gurita terus diburu maka tentunya bisa mengganggu populasinya ke depan. Dan jika gurita ludes di perairan gara-gara ketamakan, maka yang rugi jika kita sendiri. 

Omong-omong aku jadi pengin makan seafood. Ikan yang umum saja deh kali ini, biar hewan-hewan laut lainnya tetap lestari.

Yuk sayangi kekayaan laut kita:)




Komentar

Postingan Populer