Minuman Durian, Kombinasi Mana yang Pas?

Durian disebut-sebut sebagai raja dari buah-buahan. Ia dikenal sebagai buah yang eksotik dengan aroma yang khas menyengat, daging buah yang creamy, lembut, dan manis. Ia bisa disantap begitu saja atau dibuat jus, diolah dengan ketan, atau dijadikan isian pancake yang disajikan dingin. 


Pasangan membawakanku minuman kemasan. Satu adalah minuman durian dengan kacang merah plus parutan keju. Satunya berkombinasi dengan pisang ijo. Kubaca di kemasan namanya Warung Pulang Pagi. Ia sendiri menyebut tempatnya raja durian atau serba durian karena kuah minumannya bercampur dengan durian.

Dulu aku suka durian tapi pada satu waktu aku benar-benar tidak suka dan eneg. Tapi lama-kelamaan aku mulai tak lagi alergi dengan durian, meski juga tak bisa makan banyak. Aku suka bila durian dicampur ketan atau disajikan sebagai pancake dan dingin. Dibuat jadi isian pie kayaknya juga pas.

Tapi rupanya jus durian yang seperti serbat tak begitu buruk asalkan dingin dan setengah beku.

Kombinasi dengan kacang merah itu tak bagus. Rasa keduanya tak menyatu. Pisah sendiri sendiri. Teksturnya juga berbeda dan tak selaras. Tambahan parutan kejunya tak membantu.

Memang topping kacang merahnya nampak cantik. Tapi sayangnya rasa kombinasi keduanya tak serasi.

Aku menikmati serbatnya ketika dingin dan setengah beku. Lembut dan manisnya pas. Saat es sudah mencair total yang terjadi adalah rasanya sudah tak lagi menggugah selera.

Kolaborasi durian dan pisang ijo juga tak berhasil. Hal ini dikarenakan pisangnya masih setengah matang. Keras dan kurang manis. Entah bagaimana bila pisangnya manis. Mungkin serasi.


Rasa durian itu kuat. Ia perlu sesuatu yang bisa mengimbanginya. Bagaimana dengan alpukat? Sepertinya keduanya bisa jadi teman yang cocok. Vanilla, mocca, dan almond sepertinya juga cukup serasi. 

Komentar

Postingan Populer