Iwak Peyek


Hari Sabtu malam aku menyaksikan film di Netflix ditemani peyek kacang tanah yang gurih. Krauk...krauk bunyinya. Meskipun usia peyeknya sudah beberapa hari ia masih tetap renyah, tidak melempem. Tutup wadahnya memang rapat.


Peyek atau rempeyek adalah makanan yang mudah dijumpai di Jawa Timur. Ia biasanya menemani makanan pecel. Makan pecel dengan aneka sayuran bumbu pecel dan iwak peyek rasanya sudah cukup. Akan makin mantap jika ada tempe mendhol.

Peyek ini juga bisa dibuat camilan. Ia memang gurih dan sedap. Peyek menggunakan tepung beras dengan takaran yang pas antara tepung dan air sehingga tetap renyah dan tidak alot. Ada juga yang menambahkan air kapur sirih. Bumbunya adalah bawang merah, bawang putih, ketumbar dan garam. Ada juga yang menggunakan air santan biar makin gurih dan daun jeruk agar rasanya ada unsur aroma yang asam segar.

Bahan taburan peyek yang paling populer adalah kacang tanah. Ia memberikan dobel rasa gurih. Lainnya adalah udang goreng, teri dan kacang ijo.

Untuk peyek udang dan peyek teri memang lebih pas disebut iwak peyek karena udang adalah lawuh atau lauk. Di Jawa Timur semua lauk disebut ikan alias iwak .

Untuk udangnya bisa menggunakan udang berukuran normal atau yang mungil alias rebon dan ebi. Ada juga yang menggunakan bayam tapi lebih populer dengan keropik bayam. Di daerah tertentu malah menggunakan laron.

Iwak peyek memang enak. Bisa buat camilan atau teman makan nasi.

Gambar dari portalmadura

Komentar

  1. Saya suka banget baca tulisan ini. Santai tapi menggigit. Saya sampai ngiler sendiri membayangkan sensasi makan pecel sambil mengunyah iwak peyek yang kriuk-kriuk. :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer