Pancong pun Naik Kelas dengan Aneka Topping



Jika selama kue pancong tampil dengan parutan kelapa dan gula ataupun polos, maka kue khas Betawi ini berupaya naik kelas dan sejajar dengan jajanan modern lainnya dengan kreasi aneka topping. Kue pancong dengan topping keju, cokelat, oreo, dan aneka topping lainnya siapa yang sanggup menolak? Apalagi disantap di lokasi yang berkesan anak muda nan gaul.


Nama kedai yang menyajikan aneka pancong dengan berbagai kreasi adalah Pancong Sun yang berlokasi di kawasan Gongseng, Cijantung. Kedai ini berada di pinggir jalan sehingga mudah dijangkau oleh kendaraan umum maupun dengan berjalan kaki. Mereka buka dari pukul 14.00 hingga pukul 23.00 WIB.

Saya baru kali ini mampir ke kedai ini dan kemudian membaca daftar menunya. Harganya lumayan juga sih. Untuk yang original ditawarkan Rp 6 ribu. Sedangkan yang kreasi ditawarkan mulai dari Rp 9 ribu berupa topping keju dan susu. Harganya lumayan mahal untuk yang ingin kreasi beragam seperti nuttela+oreo+susu+keju yakni Rp 19 ribu. Ada juga topping chocomaltine keju, blueberry keju dan stroberi+susu+keju. Saya pilih yang standar saja yakni keju+susu dan hanya membelinya satu porsi dibawa pulang.
Waktu ke sana ada kelompok para gadis belasan usia yang nampaknya sudah sering ke kedai tersebut. Mereka lumayan hafal dengan menunya dan cepat memesan ini dan itu.
Setelah pesanan selesai dan dibungkus, saya agak kecewa melihat penampilan kue pancongnya yang kurang menarik. Ooo kok begini saja ya hehehe tidak sesuai ekspektasi. Saya masih ingat penjualnya menawarkan apakah pesanan saya matang atau setengah matang, dan saya menjawab yang pertama. Tapi kue pancong yang berada dalam wadah plastik ini nampaknya masih pucat. Rasanya sih lumayan seperti kue pukis dengan keju dan susu. Tapi untuk beli lagi di kedai ini saya rasanya pikir-pikir dulu. Kurang terekomendasi, kecuali Kalian hanya ingin meluangkan waktu di kedai ini sambil mengobrol dengan kawan-kawan.

Oh ya kedai ini tidak tertutup bagi pengunjung yang merokok. Meskipun merokoknya di luar, masih tercium asapnya di dalam. Jadinya bagi yang nggak doyan merokok, lebih baik makanannya dibungkus saja seperti saya.

Komentar

Postingan Populer