Menikmati Bakmi Jogja


Ada beberapa penjual bakmi Jogja di kawasan Kalisari. Salah satunya berada di jalan H. Hasan, di depan gang Buhari. Di Bakmi Jogja Istimewa ini pengunjung bisa menikmati berbagai masakan yang dimasak di atas arang satu-persatu.



Ini kunjunganku kali kedua di kedai bakmi ini. Sebenarnya aku tak terlalu terkesan akan rasa maupun suasananya, tapi pasangan cukup menyukainya. Aku kurang menyukai rasa masakan yang cenderung manis. Aku lebih suka cita rasa gurih dan di sini masakannya cenderung manis, termasuk nasi goreng, bakmi, dan magelangannya.

Kedai makan ini sederhana. Ia berada di pinggir jalan dengan empat meja dan beberapa bangku yang bisa menampung sekitar 13-15 pengunjung. Kedai ini baru buka pada pukul 16.00 hingga tengah malam. Ia juga melayani pesan antar melalui ojek daring.

Menu andalan di sini adalah bakmi kuning yang bisa dipilih untuk dimasak dengan digoreng atau direbus alias bakmi godog. Menu lainnya ada nasi goreng, nasi godog, magelangan, capcai goreng maupun capcai godog. Harganya berkisar Rp 18 ribu. Sedangkan yang istimewa dihargai Rp 25 ribu.

Oh ya apa itu magelangan? Magelangan adalah sebutan untuk masakan hibrid nasi goreng dan bakmi goreng. Jadi di dalamnya ada nasi dan bakmi goreng hehehe.


Untuk minumannya ada teh manis atau tawar, jeruk, jahe susu, wedang uwuh dan wedang ronde dari Rp 2 ribu hingga Rp 6 ribu.

Aku pernah mencobai nasi goreng, magelangan dan bakminya baik goreng maupun godog. Porsinya besar dan cukup untuk disantap berdua. Rasanya lumayan, di dalamnya ada suwiran ayam, irisan cabe rawit, dan potongan sawi serta taburan bawang goreng. Sayangnya rasa cenderung manis.

Untuk minumannya aku mencobai wedang ronde. Di dalamnya ada kolang-kaling, roti tawar, dan bulatan ronde. Rasanya lumayan dan harganya tidak mahal, Rp 6 ribu.


Kami menghabiskan sekitar Rp 49 ribu untuk santap berdua. Ya lain kali kami memesan satu untuk berdua karena kami tidak habis dan terpaksa membungkus selebihnya. 

Komentar

Postingan Populer